Subnetting (Cara menghitung IP Address secara manual dengan cepat)
Pengalamatan Komputer sangat diperlukan saat kita membuat jaringan. Untuk membatasi jumlah koneksi komputer maka kita harus menggunakan subneting, KENAPA? Karena dengan subnetting kita sudah membatasi jumlah koneksi.
Subnetting yang akan admin lakukan pada kelas C, apabila anda sudah memahami subneting pada kelas C maka subneting kelas A atau B pasti mudah. Pada kelas C secara default subnetmasknya adalah 255.255.255.0 atau kalau dalam linux biasa disebut dengan prefik 24 atau juga sering disebut dengan notasi /24.
Sebelum membahas lebih jauh. Admin jelaskan pengertian dari subnetting terlebih dahulu. Subnetting merupakan cara atau proses memecah alamat jaringan atau IP Address menjadi lebih kecil. Dalam proses memecah harus menggunakan rumus, tidak asal memecah dengan seenaknya. Subnetmask terdiri dari 32 bit yang dibagi menjadi 4 blok, setiap blok terdapat 8 bit yang dipisahkan dengan titik atau dot. Setiap 8 bit disebut dengan oktet. Telah disampaikan diatas bahwa Subnetmask Pada kelas C 255.255.255.0 => dibuat biner menjadi 11111111.11111111.11111111.00000000
Yuk, kita bahas lebih detil lagi.......
Rumus
Cara Menghitung secara manual
- 255.255.255.0 ==> oktet pertama, kedua, ketiga adalah 255 dan oktet terakhir 0
- Dalam menulis angka biner dari bawah keatas, sehingga di dapat 11111111
- Ini berlaku pada oktet kedua dan ketiga
- Untuk oktet ke 4 karena 0 maka langsung di tulis 00000000
- Jumlah Subnet = 2 pangkat x (x adalah banyaknya angka 1 pada oktet terakhir), karena angka 1 pada oktet terakhir tidak ada maka 2 pangkat 0 ( 20 ) = 1
- Jumlah IP Address = 2 pangkat y (y adalah banyaknya angka 0 pada oktet terakhir), jumlah angka 0 ada 8 maka 2 pangkat 8 ( 28 ) = 256 IP, dimulai dari 0 sampai 255
- Jumlah Host per subnet = 2 pangkat y dikurangi 2 (Jumlah IP Address - 2) = 256 - 2 = 254 host
- Network Address = IP awal pada setiap subnet = 0
- Broadcast Address = IP akhir pada setiap subnet = 255
- 255.255.255.128 ==> oktet pertama, kedua, ketiga adalah 255 dan oktet terakhir 128
128 : 2 = 64 sisa 0 64 : 2 = 32 sisa 0 32 : 2 = 16 sisa 0 16 : 2 = 8 sisa 0 8 : 2 = 4 sisa 0 4 : 2 = 2 sisa 0 2 : 2 = 1 sisa 0 - Dalam menulis angka biner dari bawah keatas, sehingga di dapat 11111111.11111111.11111111.10000000 atau 255.255.255.128
- Jumlah Subnet = 2 pangkat x (x adalah banyaknya angka 1 pada oktet terakhir), karena angka 1 pada oktet terakhir tidak ada maka 2 pangkat 0 ( 21 ) = 2. Karena jumlah jaringan ada 2 dan jumlah IP ada 128 maka subnet pertama 0-127 dan subnet kedua 128 - 255
- Jumlah IP Address = 2 pangkat y (y adalah banyaknya angka 0 pada oktet terakhir), jumlah angka 0 ada 8 maka 2 pangkat 8 ( 27 ) = 128 IP, dimulai dari 0 sampai 255
- Jumlah Host per subnet = 2 pangkat y dikurangi 2 (Jumlah IP Address - 2) = 128 - 2 = 126 host
- Network Address = IP awal pada subnet pertama = 0 dan IP awal pada subnet kedua = 128
- Broadcast Address = IP akhir pada subnet pertama = 127 dan IP akhir pada subnet kedua 255
- Bagaimana dengan subnetmask 255.255.255.192, 255.255.255.224, 255.255.255.240, 255.255.255.248, 255.255.255.252 silahkan buat latihan
| 255 : 2 | = 127 | sisa 1 |
127 : 2 | = 63 | sisa 1 | |
63 : 2 | = 31 | sisa 1 | |
31 : 2 | = 15 | sisa 1 | |
15 : 2 | = 7 | sisa 1 | |
7 : 2 | = 3 | sisa 1 | |
3 : 2 | = 1 | sisa 1 |
Posting Komentar